Fabrice Grinda

  • Playing with
    Unicorns
  • Featured
  • Categories
  • Portfolio
  • About Me
  • Newsletter
  • AI
  • ID
    • EN
    • FR
    • AR
    • BN
    • DA
    • DE
    • ES
    • FA
    • HI
    • IT
    • JA
    • KO
    • NL
    • PL
    • PT-BR
    • PT-PT
    • RO
    • RU
    • TH
    • UK
    • UR
    • VI
    • ZH-HANS
    • ZH-HANT
× Image Description

Subscribe to Fabrice's Newsletter

Tech Entrepreneurship, Economics, Life Philosophy and much more!

Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Menu

  • ID
    • EN
    • FR
    • AR
    • BN
    • DA
    • DE
    • ES
    • FA
    • HI
    • IT
    • JA
    • KO
    • NL
    • PL
    • PT-BR
    • PT-PT
    • RO
    • RU
    • TH
    • UK
    • UR
    • VI
    • ZH-HANS
    • ZH-HANT
  • Home
  • Playing with Unicorns
  • Featured
  • Categories
  • Portfolio
  • About Me
  • Newsletter
  • Privacy Policy
Skip to content
Fabrice Grinda

Internet entrepreneurs and investors

× Image Description

Subscribe to Fabrice's Newsletter

Tech Entrepreneurship, Economics, Life Philosophy and much more!

Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Fabrice Grinda

Internet entrepreneurs and investors

Bulan: Februari 2021

Episode 19: Reinvesting in the Latam Tech Ecosystem with Brian Requarth

Episode 19: Reinvesting in the Latam Tech Ecosystem with Brian Requarth

Brian Requarth is the Co-Founder of Latitud and former CEO of Viva Real. Through Latitud, he now dedicates his time to providing mentorship and advice for entrepreneurs in Latin America (LATAM).

Brian’s new book, Viva the Entrepreneur: Founding, Scaling, and Raising Venture Capital in Latin America shares the hard lessons he learned while building and scaling his company. It covers best practices for communicating with your co-founder, finding great investors, and building a good board. Brian joins me this week to share how he’s investing his resources back to LATAM, and lessons for marketplace businesses.

 

Social Capital

Brian’s work is part of a greater initiative to connect founders in LATAM with high level founders, advisors, and investors. His goal is to elevate the Latin American startup community by providing access to global mentors.

Investors are beginning to realize the massive potential for fast growing companies. Companies from emerging markets have the advantage of having large markets with fewer competition.

Latitud helps founders in Latin America leverage the collective knowledge and wisdom from global mentors. The rigorous program is a month packed with insightful talks and one-on-one sessions. This social capital model provides value and inspires founders to execute their vision.

Focus on owning one market

When building a marketplace, you should focus on being a big fish in a medium-sized pond. Founders often make the mistake of scaling globally too early and wasting resources.

“Matching supply and demand is critical.”

Chasing the international market is a distraction. Marketplaces should focus on dominating localities first, then branching outward. Start in one specific area then expand to neighbouring ones, which allows companies to focus on rapidly improving their service/product as feedback is implemented quicker.

Build a strong inner circle

Being a founder can often feel lonely. This is especially true for first-time founders who have not yet seen success. Brian highlights the importance of creating a trusted network and emphasizes two key takeaways to keep you on the right track:

  1. Find other founders who are ahead of you in their journey. Fellow founders are better able to empathize with the struggles of raising capital, leading a team, and hiring/firing.
  1. Have a good executive team. They will rise above challenges during crisis moments, carry your vision, and come up with unique solutions to problems. 

“Find a trusted network.”

Persistence

Brian reminds us that during challenging times, a founder must focus on the things they can control and resist distractions beyond their control. When driven by a mission rather than money, they are more persistent in the face of adversity.

“It’s about persistence and focus.”

Viva Entrepreneur is full of insights and lessons from someone who has walked the talk. Brian is honest and transparent. I recommend this book to anyone looking to learn what it takes to build a great company.

You can also invest in Brian’s rolling fund at: http://fund.latitud.com/


If you prefer, you can listen to the episode in the embedded podcast player.

In addition to the above Youtube video and embedded podcast player, you can also listen to the podcast on:

  • iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/reinvesting-in-latam-tech-ecosystem-brian-requarth/id1532336635?i=1000510369241
  • Spotify: https://open.spotify.com/episode/1SvCd1xYWm9iU5mwfcbYd0

Author ClémentPosted on Februari 23, 2021Maret 20, 2022Categories Bermain dengan UnicornLeave a comment on Episode 19: Reinvesting in the Latam Tech Ecosystem with Brian Requarth

Matriks Penilaian FJ Labs

Matriks Penilaian FJ Labs

Beberapa waktu yang lalu saya memposting matriks yang digunakan FJ Labs untuk mengevaluasi startup pasar. Ini telah menjadi kerangka kerja internal standar kami selama bertahun-tahun tetapi terbatas pada pasar dengan tingkat pengambilan 10-20%, yang dulunya merupakan roti dan mentega kami. Namun, sekarang kami sebagian besar berinvestasi di pasar B2B, yang biasanya memiliki tingkat pengambilan 3-5%. Kerangka kerja ini juga tidak berlaku untuk bisnis SAAS dan bisnis e-commerce.

Selain itu, tidak cukup jelas kepada siapa Anda harus menggalang dana dan apa yang diharapkan dari hasil penggalangan dana tersebut. Investor dan VC biasanya mengkhususkan diri berdasarkan tahap dan Anda harus berbicara dengan VC yang tepat untuk tahap yang tepat. Sebagai hasilnya, saya menyusun ulang matriks agar lebih jelas dan mencakup sebagian besar kasus.

Untuk mengatasi daya tarik yang diharapkan pada setiap tahap, saya beralih dari menggunakan Gross Merchandise Volume (GMV), sebagai metrik referensi, ke pendapatan bersih. Hal ini memungkinkan kami untuk membuat daya tarik yang sebanding di berbagai model bisnis yang berbeda, meskipun beberapa perbedaan tetap ada karena sebagian besar bisnis SAAS memiliki margin 90%+, sementara sebagian besar pasar memiliki margin 60-70% dan margin e-commerce bervariasi.

Perhatikan bahwa ada juga ekspektasi pertumbuhan yang tersirat bahwa Anda akan berpindah dari satu tahap ke tahap lainnya dalam waktu sekitar 18 bulan.

Perhatikan bahwa rentang di atas mencakup median. Ada banyak pengecualian, terutama pada kelas yang lebih tinggi. Dengan kata lain, deviasi standar agak tinggi. Pendiri yang sukses untuk kedua kalinya dapat meningkatkan valuasi yang jauh lebih tinggi. Perusahaan yang tumbuh jauh lebih cepat daripada rata-rata sering kali dapat “melewatkan satu tahap” dan membuat Seri A terlihat seperti Seri B atau Seri B terlihat seperti Seri C. Namun, ini adalah pedoman umum yang seharusnya bermanfaat bagi sebagian besar pengusaha.

Sebagai referensi, saya juga melampirkan Matriks Pasar FJ Labs yang asli.

Author ClémentPosted on Februari 19, 2021Mei 17, 2024Categories FJ Labs, FJ LabsLeave a comment on Matriks Penilaian FJ Labs

Matriks Penilaian FJ Labs

Matriks Penilaian FJ Labs

Beberapa waktu yang lalu saya memposting matriks yang digunakan FJ Labs untuk mengevaluasi startup pasar. Ini telah menjadi kerangka kerja internal standar kami selama bertahun-tahun tetapi terbatas pada pasar dengan tingkat pengambilan 10-20%, yang dulunya merupakan roti dan mentega kami. Namun, sekarang kami sebagian besar berinvestasi di pasar B2B, yang biasanya memiliki tingkat pengambilan 3-5%. Kerangka kerja ini juga tidak berlaku untuk bisnis SAAS dan bisnis e-commerce.

Selain itu, tidak cukup jelas kepada siapa Anda harus menggalang dana dan apa yang diharapkan dari hasil penggalangan dana tersebut. Investor dan VC biasanya mengkhususkan diri berdasarkan tahap dan Anda harus berbicara dengan VC yang tepat untuk tahap yang tepat. Sebagai hasilnya, saya menyusun ulang matriks agar lebih jelas dan mencakup sebagian besar kasus.

Untuk mengatasi daya tarik yang diharapkan pada setiap tahap, saya beralih dari menggunakan Gross Merchandise Volume (GMV), sebagai metrik referensi, ke pendapatan bersih. Hal ini memungkinkan kami untuk membuat daya tarik yang sebanding di berbagai model bisnis yang berbeda, meskipun beberapa perbedaan tetap ada karena sebagian besar bisnis SAAS memiliki margin 90%+, sementara sebagian besar pasar memiliki margin 60-70% dan margin e-commerce bervariasi.

Perhatikan bahwa ada juga ekspektasi pertumbuhan yang tersirat bahwa Anda akan berpindah dari satu tahap ke tahap lainnya dalam waktu sekitar 18 bulan.

Perhatikan bahwa rentang di atas mencakup median. Ada banyak pengecualian, terutama pada kelas yang lebih tinggi. Dengan kata lain, deviasi standar agak tinggi. Pendiri yang sukses untuk kedua kalinya dapat meningkatkan valuasi yang jauh lebih tinggi. Perusahaan yang tumbuh jauh lebih cepat daripada rata-rata sering kali dapat “melewatkan satu tahap” dan membuat Seri A terlihat seperti Seri B atau Seri B terlihat seperti Seri C. Namun, ini adalah pedoman umum yang seharusnya bermanfaat bagi sebagian besar pengusaha.

Sebagai referensi, saya juga melampirkan Matriks Pasar FJ Labs yang asli.

Author ClémentPosted on Februari 19, 2021Mei 17, 2024Categories FJ Labs, FJ LabsLeave a comment on Matriks Penilaian FJ Labs

Episode 18: Thirty-Six Lessons from Company Founders & CEOs with Tim Jackson

Episode 18: Thirty-Six Lessons from Company Founders & CEOs with Tim Jackson

Tim Jackson is a fellow entrepreneur, venture capitalist and author. He has lived an interesting life from a career in journalism for the Financial Times, to VC seed funding for technology startups. It was no accident that he would eventually find himself in this world – he recalls speaking on the phone and writing a column about some guy called Jeff, who had just started a company called Amazon in 1995.

Tim fell in love with VC as a managing director running a $700m fund for The Carlyle Group in Europe:

“I realized that actually my heart is with the struggling entrepreneur, who’s got a fantastic business that isn’t yet quite right.”

His new book, Startup: Thirty-Six Lessons from Company Founders & CEOs, will teach you how to make better decisions and become a more competent CEO. Tim knows firsthand how frustrating it is to navigate the seas of heading a company with no guidance. He joined me this week to share some of his knowledge and insights with us.

Walk

There are two driving philosophies behind Tim’s emphasis on ‘walking’ when it comes to startups.

  1. Taking walks around Kensington Gardens and Hyde Park with potential entrepreneurs led to having conversations that were much more agreeable, personal, and revealing. Knowing the type of person a founder is goes a long way.

“I had underweighted founder skills and temperament as a factor in our investment decision making. I thought it would be a good idea to move the process of due diligence to the top of the funnel stage and actually meet entrepreneurs and learn about their life stories (instead) of hearing their pitches.”

  1. Building a startup is not a sprint. In fact, it is not even a marathon – it’s more like walking. Think about the totality of the slow yet consistent steps taken over the course of one’s life. Tim warns against the common trap VCs fall into: being overly hasty and setting unrealistic timescales.

“It’s a bit like that line of Peter Thiel: people overestimate what they can achieve in a year and underestimate what they can achieve in a decade. If you just walk for a couple of hours every morning, you can cover an awful lot of ground.”


Leading and Managing

From years of observing and working with CEOs, Tim has developed five basic things you should keep in mind when approaching a discussion with somebody who is reporting to you. These ideas are encompassed in the acronym: SCRIM.

  • Suitability

There is definitely a limit to the resources (time and capital) you can spend on trying to improve or train someone that just will not fit. The sooner you can recognize that you probably hired the wrong person, or you gave them a role they are not suited for, the better.

  • Coaching your reports

Founders and CEOs often fall into the trap of hiring people who have accomplished everything before the job they need to do. Not only can this be expensive, but it may be unfulfilling for them. It’s great to hire people for potential and skills, but then it’s your responsibility to coach them so they acquire the specific knowledge needed in your business. I often see founders get the hiring for potential right, but then ignore the fact that the person needs some help and support to perform best.

  • Regularity

It is all well and good for someone to know what to do but having the required frequency of contact is important to execute and function reliably.

  • Involvement/Incentivization

It is crucial to ensure that everyone reporting to you feels excited about what they’re doing and what you’re all trying to achieve together. Aim to give others a shared sense of destiny with the success of the company.

  • Metrics

There is no getting around the hard quantitative data that shows you whether a person is doing a good job and how well things are going week to week.

“My sense is that the CEO who touches all those bases is unlikely to go too far wrong in managing a team”

Getting along with your co-founder

“In terms of failings…a second big slice will be falling out with co-founders. Very often things tend to get ignored until the point where there’s actually a problem that can’t be fixed.”

Having honest conversations with your co-founder can be difficult, but it is one of the most crucial things you can do. Sugar coating things often leads to misunderstandings that can fester like an untreated wound. Be transparent with feedback, expectations of each other and roles.

Tim also talks about the importance of responsibility and involvement. A failing CEO is often either neglecting others or micromanaging them. He advocates for striving to find the delicate balance between the two:

“If I am the outside person, and my job is to reach out to 30 VC funds, then you as my co-founder and co-CEO are allowed to say, so how’s it going? How many have you reached out to, and where are they?”

Delegate responsibility but maintain some degree of involvement and presence for others.

The 3 things a founder can do to run a successful business:

  1. Find the right market

There is an awful lot of founders who are building products which either aren’t going to serve enough people, or they’re serving people that don’t have enough money at their disposal to build a real business.

  1. Get the product right

This is a very early-stage consideration, but it is surprising how many companies go much further than they ought to in scaling before they have the product right. Build the foundation first.

  1. Scalability

Recognizing that ultimately your ability to scale a business is all about the people. Specifically, hiring people who can run the business at 100x the size it is today.

To run a company at scale effectively, you are going to need skills which you may not have today. The reality is that you may have to acquire the skills “while the airplane is still in mid-flight.”  Having the courage to admit and recognize your limitations is often the most effective way to lead – trust and learn from others.

Startup: Thirty-Six Lessons from Company Founders & CEOs, Tim’s new book, is available from Amazon. It is an invaluable tool at all stages of leadership: whether you are a budding entrepreneur or a seasoned CEO. Strive to learn and growth will follow.

If you prefer, you can listen to the episode in the embedded podcast player.

In addition to the above Youtube video and embedded podcast player, you can also listen to the podcast on:

  • iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/thirty-six-lessons-from-company-founders-ceos-tim-jackson/id1532336635?i=1000508815456
  • Spotify: https://open.spotify.com/episode/7ykawaL3dsCXQ4sOO9cJ90

Author ClémentPosted on Februari 16, 2021Maret 20, 2022Categories Bermain dengan UnicornLeave a comment on Episode 18: Thirty-Six Lessons from Company Founders & CEOs with Tim Jackson

Selamat datang di Everything Bubble!

Selamat datang di Everything Bubble!

Tanda-tanda peringatan dari mania pasar ada di mana-mana. Rasio P/E tinggi dan terus meningkat. Bitcoin naik 300% dalam setahun. Ada banyak sekali IPO SPAC. Harga real estat meningkat dengan cepat di luar kota-kota besar yang padat.

Rasio PE S&P 500

Harga BTC 12 Bulan Terakhir

Hal ini, bersama dengan tekanan pendek yang didorong oleh ritel, gelembung mini, dan peningkatan volatilitas adalah gejala dari sebuah gelembung.

Sekilas, fakta bahwa kita berada dalam gelembung mungkin tampak mengejutkan dengan jutaan orang yang menganggur atau setengah menganggur. Namun, selama pandemi, pendapatan pribadi meningkat lebih dari satu triliun dolar karena tingkat stimulus fiskal pemerintah yang bersejarah.

Upah hanya turun $43 miliar dari bulan Maret hingga November. Sementara banyak pekerja jasa kelas bawah kehilangan pekerjaan mereka, pekerjaan profesional dengan gaji yang lebih tinggi tidak terpengaruh, dan beberapa pekerjaan dengan keterampilan rendah berkembang pesat seperti pergudangan dan toko kelontong, yang menyebabkan kerugian yang lebih rendah daripada yang mungkin telah diantisipasi.

Skala program dukungan pemerintah belum pernah terjadi sebelumnya. Program asuransi pengangguran memompa $499 miliar ke dalam kantong orang Amerika. Stimulus sebesar $1.200 untuk sebagian besar rumah tangga Amerika menambah $276 miliar. Secara keseluruhan, orang Amerika memiliki lebih dari $1 triliun lebih banyak pendapatan setelah pajak pada Maret-November 2020, dibandingkan tahun 2019. Akibatnya, pengajuan kebangkrutan di AS mencapai titik terendah dalam 35 tahun terakhir pada tahun 2020!

Selain itu, pengeluaran diskresioner turun secara dramatis. Pengeluaran untuk jasa turun sebesar $575 miliar karena orang-orang tidak pergi berlibur, ke restoran, bioskop, tempat olahraga, konser, dan lain-lain. Meskipun orang Amerika membelanjakan sedikit lebih banyak untuk barang-barang tahan lama, pengeluaran secara keseluruhan masih turun sebesar $535 miliar.

Jika digabungkan dengan peningkatan pendapatan pribadi, warga Amerika Serikat menghemat $1,5 triliun ekstra!

Sementara sebagian dari uang ekstra tersebut masuk ke deposito, sebagian lagi masuk ke investasi, sehingga menaikkan harga aset. Hal ini terjadi di atas banjir likuiditas yang dilepaskan oleh Federal Reserve dan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol – pada kenyataannya suku bunga riil saat ini berada di bawah nol.

Nilai harga aset harus merupakan nilai sekarang bersih dari arus kas masa depan yang didiskontokan.

Suku bunga yang mendekati 0 dapat membenarkan valuasi yang jauh lebih tinggi. Jika Anda yakin bahwa suku bunga saat ini akan tetap mendekati 0 selamanya, valuasi saat ini sebenarnya masuk akal. Saya sendiri tidak percaya bahwa itu adalah masalahnya mengingat sebagian besar pemerintah global menderita karena posisi fiskal yang memburuk akibat pertumbuhan defisit dan utang yang tidak berkelanjutan.

Hari perhitungan akan datang, tetapi mungkin tidak secepat yang saya khawatirkan dalam pembaruan akhir tahun saya. Saya menduga bahwa saya terlalu cepat menangis. Dunia akan tetap lebih disibukkan dengan memerangi COVID daripada konsekuensi dari peningkatan utang pemerintah di masa mendatang. Selain itu, peningkatan yang diharapkan pada pengeluaran swasta dan publik akan semakin mendorong perekonomian.

Tingkat tabungan di Amerika Serikat berada di kisaran 7% selama hampir satu dekade terakhir. Meskipun turun dari puncaknya sebesar 33% di bulan April, angka ini masih berada di sekitar 13%. Saya menduga bahwa setelah COVID berlalu, akan ada pihak yang mengakhiri semua pihak. Orang-orang akan bepergian, berpesta, dan menghabiskan waktu seperti tidak ada hari esok. Jika tingkat tabungan kembali ke tingkat ex-ante sebesar 7%, maka akan ada tambahan pengeluaran sebesar $1,2 triliun. Selain itu, ada juga paket stimulus senilai $1,9 triliun lainnya yang kemungkinan besar mencakup $1.400 dalam bentuk pembayaran langsung yang akan semakin menambah bahan bakar di atas api.

Dengan kata lain, saya rasa kita masih memiliki waktu sebelum gelembung ini pecah. Selama gelembung teknologi, saya menulis bahwa sudah jelas kita berada dalam gelembung beberapa tahun sebelum gelembung itu meletus. Demikian juga, selama gelembung real estat, saya memperingatkan semua teman saya untuk tidak membeli real estat mulai tahun 2004. Mengingat keadaan yang ada, kita lebih mungkin berada di tahun 1998 atau 1999 daripada Februari 2000.

Bagaimana semua ini akan berakhir?

Gelembung harga aset dapat meletus tanpa adanya krisis keuangan seperti yang terjadi pada gelembung teknologi. Kami tidak dapat memastikan kapan sentimen investor tidak lagi seoptimis sekarang dan mungkin akan terjadi setelah pesta belanja yang saya perkirakan akan terjadi setelah COVID berlalu.

Namun, masalah sedang terjadi mengingat semua utang pemerintah dan perusahaan akibat COVID. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini.

1. Kami tumbuh dari situ

Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Selama Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2, utang pemerintah membengkak. Namun, setelah kedua perang tersebut, terjadi pertumbuhan ekonomi yang kuat yang berasal dari permintaan konsumen yang kuat dan investasi yang kuat. Hal ini dapat terjadi lagi. Setelah beberapa dekade mengalami stagnasi pertumbuhan produktivitas, kita mungkin berada di ambang ledakan produktivitas. COVID telah menyebabkan peningkatan besar-besaran dalam adopsi pembayaran digital, telemedicine, otomasi industri, pendidikan online, e-dagang, dan pekerjaan jarak jauh. Selain itu, kecepatan pengembangan vaksin mRNA memberikan harapan bahwa akan ada lebih banyak inovasi dalam dunia kesehatan.

2. Kami mengembang

AS juga jelas berusaha meningkatkan inflasi nominal untuk menjaga suku bunga riil tetap negatif sehingga membantu pemerintah melakukan deleverage, seperti yang dilakukan setelah Perang Dunia 2. Suku bunga riil sekarang kembali negatif.

Tingkat Kurva Imbal Hasil Harta Karun 5 Tahun AS

Mengingat besarnya stimulus dan peningkatan permintaan yang diharapkan, saya menduga mereka akan berhasil mendorong inflasi nominal di atas 2% seperti yang ditargetkan oleh Fed.

Perhatikan bahwa hasil seperti itu tidak selalu dijamin. Jepang gagal menciptakan inflasi selama hampir 30 tahun terakhir meskipun telah melakukan pengeluaran besar-besaran dan pelonggaran kuantitatif. Anda juga dapat melampaui batas dan menciptakan inflasi yang tinggi seperti yang terjadi di Zimbabwe dalam dua dekade terakhir.

Inflasi yang terkendali di kisaran 2-3% akan menjadi hasil yang ideal.

3. Kami menjalankan surplus

Setelah kedua perang dunia, terdapat konsensus sosial dan politik yang kuat yang mendukung pengetatan anggaran dan pengurangan utang.

Jerman menurunkan rasio utang terhadap PDB dari 82,4% pada tahun 2010 menjadi 59,8% pada tahun 2019 dengan menjalankan surplus.

Demikian juga, Yunani dipaksa untuk menjalankan surplus dan memperbaiki cara-cara borosnya sebagai bagian dari kondisi bailout.

Perspektif saya tentang apa yang akan terjadi

AS tidak lagi memiliki disiplin untuk menjalankan surplus, tetapi dapat terus mengalami defisit selama dolar tetap menjadi mata uang cadangan global. Hari perhitungan akan tiba, namun tampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga utang AS akan terus membengkak.

Untuk sementara waktu saya khawatir bahwa krisis keuangan berikutnya akan mengambil bentuk krisis utang negara di sebuah negara besar karena para investor khawatir bahwa negara tersebut tidak mampu lagi membayar tingkat utangnya, seperti yang terjadi di Yunani satu dekade yang lalu. Italia, dengan rasio utang terhadap PDB yang ditetapkan melebihi 150% pada tahun 2021, muncul dalam benak saya.

Saya tidak lagi yakin bahwa itu adalah skenario probabilitas tertinggi. Krisis euro menunjukkan bahwa Eropa bersedia melakukan apa saja untuk mempertahankan euro dan saya berharap kali ini tidak akan berbeda. Meskipun mungkin akan terjadi krisis utang negara, kita mungkin akan menemukan cara untuk keluar dari krisis tersebut.

Akibatnya, saya bertanya-tanya apakah krisis berikutnya tidak akan datang sebagai krisis kepercayaan, tetapi dalam bentuk mata uang fiat. Saya tidak melihat hal ini akan terjadi dalam satu tahun ke depan. Namun, akan ada hari perhitungan mengingat jumlah uang beredar yang terus meningkat dikombinasikan dengan pertumbuhan utang dan defisit yang tidak berkelanjutan di hampir setiap negara besar di dunia.

Apa yang harus dilakukan sebagai individu yang hidup dalam gelembung ini?

Tidak jelas mengapa dan kapan gelembung akan meledak, tetapi ada beberapa cara untuk bersiap-siap ketika gelembung itu meledak.

Pertama, dalam lingkungan ini Anda tidak boleh memiliki obligasi apa pun. Imbal hasil sangat rendah, dan Anda tidak diberi kompensasi atas risiko gagal bayar. Pada saat yang sama, Anda menghadapi risiko inflasi.

Kedua, saya akan meningkatkan secara dramatis kepemilikan uang tunai Anda menjadi 20% atau lebih dari aset Anda. Anda tidak mendapatkan apa pun dari uang tunai tersebut, dan Anda kehilangan nilai inflasi. Selain itu, mata uang ini akan mengalami penurunan nilai dalam krisis mata uang fiat. Namun, memiliki likuiditas berguna dalam jenis krisis lain di mana orang melarikan diri ke tempat yang aman ketika gelembung meledak. Ini memberikan keamanan, fleksibilitas, dan memungkinkan Anda membeli aset dengan harga murah. Pada saat yang sama, Anda dapat memindahkan uang tunai, jika perlu, jika inflasi melonjak.

Ketiga, hindari margin seperti wabah. Meskipun inflasi menurunkan nilai utang Anda (dan hipotek tidak masalah), Anda tidak ingin terkena margin call saat gelembung meledak dan nilai aset menurun. Banyak orang kaya yang bangkrut dengan cara itu selama krisis keuangan 2007-2008.

Keempat, memiliki saham berkualitas tinggi. Mereka meningkatkan nilai dalam lingkungan inflasi dan mempertahankan lebih banyak nilai ketika harga aset turun. Dengan kata lain, jangan menderita FOMO dan mengejar kegemaran investasi terbaru (Bitcoin, Gamestop, dll.). Ini bukan berarti Anda harus menjual Bitcoin Anda jika Anda memilikinya. Ini adalah bentuk emas digital yang dapat menjadi lindung nilai inflasi yang baik, tetapi saya tidak akan menambah posisi saya pada tingkat harga saat ini.

Anda tidak boleh mencoba melakukan short pada bubble karena seperti yang dikatakan Keynes: “pasar dapat tetap tidak rasional lebih lama daripada Anda dapat tetap menjadi pelarut”. Cara yang lebih baik untuk memainkan gelembung adalah dengan membuat aset seperti startup teknologi atau SPAC.

Perhatikan bahwa dalam kasus saya, saya bahkan tidak memiliki saham. Saya memiliki strategi barbel dengan hanya uang tunai dan perusahaan rintisan teknologi swasta yang tidak likuid. Jika Anda memiliki diversifikasi yang cukup (artinya lebih dari 100 investasi) untuk memperhitungkan startup yang gagal, startup teknologi tahap awal swasta adalah kelas aset terbaik. Mereka menciptakan nilai bagi perekonomian dan dapat tumbuh dengan cepat. Dengan demikian, mereka luar biasa untuk dimiliki dalam lingkungan inflasi dan deflasi.

Perhatikan bahwa saya sangat memvariasikan saldo aset saya antara uang tunai dan startup. Terkadang saya berada di perusahaan rintisan. Terkadang saya menyimpan cadangan uang tunai dalam jumlah besar. Saat ini, saya sedang membangun cadangan uang tunai sambil tetap berinvestasi. Saya sangat menyukai arbitrase penjualan saham teknologi publik yang dinilai terlalu tinggi (atau perusahaan pra-IPO) dan berinvestasi di perusahaan rintisan tahap awal yang tidak terlalu tinggi. Namun, saya menduga memiliki cadangan uang tunai yang besar akan berguna pada suatu saat dalam beberapa tahun ke depan.

Semoga berhasil!

Author ClémentPosted on Februari 9, 2021Mei 17, 2024Categories Ekonomi, EkonomiLeave a comment on Selamat datang di Everything Bubble!

Episode 17: The State of Solar

Episode 17: The State of Solar

This week Kerim Baran shares where we stand in the world of solar. He covers:

  • The history of solar
  • The impressive decline of the cost of panel over the last 40 years
  • The decline in the cost of batteries
  • Why ultimately batteries plus panels will cost less than maintaining the grid leading most electricity to be made locally in a distributed fashion even if fusion comes to pass and creates energy at 0 marginal cost
  • Why we will have a hybrid setup of grid plus local production for the foreseeable future
  • What to do if you are interested in solar

If you prefer, you can listen to the episode in the embedded podcast player.

In addition to the above Youtube video and embedded podcast player, you can also listen to the podcast on:

  • iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/the-state-of-solar/id1532336635?i=1000507756274
  • Spotify: https://open.spotify.com/episode/6ECaOyrqV6c1PZ92DE9l5Q

Author ClémentPosted on Februari 8, 2021November 23, 2023Categories Bermain dengan UnicornLeave a comment on Episode 17: The State of Solar

FJ Labs 2020 Year in Review

FJ Labs 2020 Year in Review

Author ClémentPosted on Februari 3, 2021Maret 29, 2022Categories FJ Labs4 Komentar pada FJ Labs 2020 Year in Review

Search

Recent Posts

  • Makna Kehidupan
  • Pembaruan FJ Labs Q2 2025
  • Bincang-bincang Dunia DaaS dengan Auren Hoffman: Portofolio yang Diversifikasi, Penjualan Sekunder & Pesta Makan Malam
  • Episode 50: Tren Pasar Ventura
  • Menguraikan Masa Depan: AI, Pasar Ventura & Pasar

Recent Comments

  • Fabrice pada Mon blog est désormais multilingue !
  • Fabrice pada Le Sens de la Vie
  • Nabil pada Le Sens de la Vie
  • Waiche Marc pada Mon blog est désormais multilingue !

Archives

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • Agustus 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • Agustus 2011
  • Juli 2011
  • Juni 2011
  • Mei 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • Desember 2010
  • November 2010
  • Oktober 2010
  • September 2010
  • Agustus 2010
  • Juli 2010
  • Juni 2010
  • Mei 2010
  • April 2010
  • Maret 2010
  • Februari 2010
  • Januari 2010
  • Desember 2009
  • November 2009
  • Oktober 2009
  • September 2009
  • Agustus 2009
  • Juli 2009
  • Juni 2009
  • Mei 2009
  • April 2009
  • Maret 2009
  • Februari 2009
  • Januari 2009
  • Desember 2008
  • November 2008
  • Oktober 2008
  • September 2008
  • Agustus 2008
  • Juli 2008
  • Juni 2008
  • Mei 2008
  • April 2008
  • Maret 2008
  • Februari 2008
  • Januari 2008
  • Desember 2007
  • November 2007
  • Oktober 2007
  • September 2007
  • Agustus 2007
  • Juli 2007
  • Juni 2007
  • Mei 2007
  • April 2007
  • Maret 2007
  • Februari 2007
  • Januari 2007
  • Desember 2006
  • November 2006
  • Oktober 2006
  • September 2006
  • Agustus 2006
  • Juli 2006
  • Juni 2006
  • Mei 2006
  • April 2006
  • Maret 2006
  • Februari 2006
  • Januari 2006
  • Desember 2005
  • November 2005

Categories

  • FJ Labs
  • Wawancara & Obrolan di Tepi Api
  • Film & Acara TV
  • Renungan Pribadi
  • Buku
  • Renungan Bisnis
  • Crypto/Web3
  • Video Game
  • Ekonomi
  • Pasar
  • Gadget Teknologi
  • Perjalanan
  • Posting Pilihan
  • New York
  • Ulasan Tahun Ini
  • Memainkan
  • Kewirausahaan
  • Kebahagiaan
  • Pidato
  • OLX
  • Bermain dengan Unicorn
  • Ulasan Tahun Ini
  • Optimalisasi Kehidupan
  • FJ Labs
  • Pengambilan Keputusan
  • Ekonomi
  • Aset Cahaya Hidup
  • Renungan
  • Optimisme & Kebahagiaan
  • Anjing

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org
  • Home
  • Playing with Unicorns
  • Featured
  • Categories
  • Portfolio
  • About Me
  • Newsletter
  • Privacy Policy
× Image Description

Subscribe to Fabrice's Newsletter

Tech Entrepreneurship, Economics, Life Philosophy and much more!

Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

>
This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.